Penguatan Kebijakan Ketahanan Pangan: Reformasi Mekanisme Penyaluran Benih Jagung Hibrida
Authors
Imelda Magdalena Freddy
Gede Endy Kumara Gupta
Dari tahun 2009 hingga 2017, Indonesia memproduksi rata-rata 18,8 juta ton jagung setiap tahunnya. Angka ini gagal memenuhi kebutuhan domestik yang rata-rata mencapai 21,3 juta ton per tahun dalam periode yang sama. Sejak impor jagung dibatasi pada beberapa tahun terakhir, harga jagung jadi meningkat banyak bila dibandingkan dengan harga internasional dan menyebabkan kenaikan harga domestik dari komoditas lainnya.
Sejak 2015, program Upaya Khusus (UPSUS) yang dibentuk oleh pemerintah ditujukan untuk mengatasi kekurangan persediaan jagung dengan cara meningkatkan produksi jagung melalui pemberian benih hibrida secara gratis bagi para petani. Untuk meningkatkan keseluruhan efektivitas bantuan benih jagung hibrida UPSUS, pasar jagung di daerah perlu dikategorikan berdasarkan kekuatan mereka. Makalah ini mengajukan 3 perubahan kebijakan untuk program benih bantuan UPSUS agar efektivitasnya meningkat.
