Cedera dan Kematian akibat Minuman Beralkohol Palsu dan Oplosan: Potensi Dampak Pelarangan Minuman Beralkohol di Indonesia
Authors
Rofi Uddarojat
Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai macam kebijakan untuk mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Bea cukai pun sudah ditetapkan untuk meningkatkan harga penjualan. Pembatasan investasi asing juga telah meningkatkan harga minuman beralkohol dengan kadar alkohol tinggi.
Akibat mahal dan sulitnya mendapatkan minuman beralkohol, masyarakat Indonesia mengonsumsi jenis minuman beralkohol yang tidak tercatat (unrecorded alcohol) 5 kali lebih banyak dari minuman beralkohol yang diperjualbelikan dengan legal yang bisa berakibat fatal.
Riset ini membuktikan bahwa masih banyak data yang perlu dikumpulkan dan dianalisis sebelum undang-undang yang akan mengatur produksi, distribusi dan konsumsi minuman beralkohol ini diberlakukan. Data yang sudah ada memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tingkat konsumsi minuman beralkohol yang diperjualbelikan secara legal. Pemerintah Indonesia sepatutnya lebih fokus pada upaya mengurangi produksi, peredaran dan konsumsi minuman beralkohol palsu dan oplosan di Indonesia.