Dampak Tingginya Harga Pangan terhadap Bantuan Pangan
Non-Tunai (BPNT) di Indonesia
- Studi Kasus di Nusa Tenggara Timur
Penulis
Assyifa Szami Ilman
Warga prasejahtera Indonesia menggunakan sebagian besar dari penghasilannya untuk membeli makanan, malah seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), program sosial dalam bentuk bantuan dalam membeli bahan pangan yang ditujukan kepada keluarga berpenghasilan rendah, telah membantu untuk mengurangi beban mereka.
Namun, makalah ini menunjukkan bahwa tingginya harga bahan pangan akan mengurangi dampak positif dari BPNT. Hal ini berdasarkan simulasi yang dilakukan bersama ibu-ibu di daerah Sumba Barat dan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kami mengajukan dua rekomendasi kebijakan: mempertahankan program BPNT dan mereformasi kebijakan terkait bahan pangan yang dapat menghalangi tujuan dan efektivitas program BPNT.