Tentang CIPS DigiWeek 2025
CIPS DigiWeek merupakan acara tahunan Center for Indonesian Policy Studies yang memberikan wadah terbuka bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar gagasan dan menawarkan solusi konstruktif untuk mengatasi tantangan dalam upaya pengembangan ekosistem digital yang bertanggung jawab.
Pada tahun keenamnya, CIPS DigiWeek 2025 akan menampilkan diskusi panel daring dan tatap muka, dengan para pembuat kebijakan, pemimpin industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk membentuk masa depan digital yang positif.
Setiap tahunnya, CIPS menawarkan peluang kemitraan kepada perusahaan dan organisasi yang tepat untuk berkolaborasi dalam acara unggulan ini.
Menjembatani Kebijakan dan Inovasi:
Sebuah platform tempat para pembuat kebijakan dan inovator berkolaborasi untuk masa depan digital Indonesia.
Hasil yang Dapat Ditindaklanjuti:
Kami merangkum diskusi kami menjadi aksi nyata kebijakan dalam bentuk Policy Communique.
Diskusi yang Didorong oleh Para Ahli:
Berinteraksi dengan para ahli terkemuka di berbagai industri, akademisi, dan masyarakat sipil.
Peluang Berjejaring:
Terhubung dengan para pembuat keputusan dan pelopor yang membentuk ekosistem digital Indonesia.

Mengapa Tanggung Jawab Bersama?
Ketika individu merasa aman dan terlindungi saat berinteraksi secara daring, mereka cenderung terlibat dan berinvestasi dalam platform digital. Kepercayaan ini mendorong inovasi, meningkatkan peluang ekonomi, dan internet terbuka.
Pendekatan ekosistem diperlukan di mana regulator, pemimpin sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu mengambil tanggung jawab bersama untuk mengatasi tantangan.
Tema Kunci DigiWeek 2025
Kepercayaan dan Keyakinan Konsumen dalam Keuangan Digital
Memperjuangkan Keamanan dan Hak Pengguna Online
Inovasi Teknologi untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial

Mengapa Tanggung Jawab Bersama?
Ketika individu merasa aman dan terlindungi saat berinteraksi secara daring, mereka cenderung terlibat dan berinvestasi dalam platform digital. Kepercayaan ini mendorong inovasi, meningkatkan peluang ekonomi, dan internet terbuka.
Pendekatan ekosistem diperlukan di mana regulator, pemimpin sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu mengambil tanggung jawab bersama untuk mengatasi tantangan.
Agenda Acara
Diskusi Panel Hybrid | Wabah Penipuan Digital di Asia: Bagaimana Respons Indonesia?
9.45 - 12.00 WIB
Mangkuluhur ARTOTEL & Zoom
Penipuan digital yang kian kompleks telah merugikan jutaan konsumen di Indonesia. Panel ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas solusi perlindungan konsumen yang inklusif, termasuk pentingnya kebijakan responsif gender dalam menghadapi risiko digital.
Pembicara: Desi Vicianna (Senior Policy Strategist, Women’s World Banking), Dahnial Apriyadi (Analisis Eksekutif Kelompok Spesialis Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, OJK), Ahmad Taufik Rahman (SVP Product & Head Certificate Authority VIDA), & Ardi Sutedja (Founder and Chairman of the Indonesia Cyber Security Forum).
Moderator: Aries Setiadi (Peneliti Mitra CIPS)
Diskusi Panel Hybrid | Desain UX Bertanggung Jawab: Melindungi Konsumen dari Bahaya Dark Pattern di Keuangan Digital
13.00 - 15.00 WIB
Mangkuluhur ARTOTEL & Zoom
Ekonomi digital Indonesia terus tumbuh, tapi praktik dark patterns makin merugikan konsumen, terutama perempuan. Dari pinjaman digital menyesatkan hingga algoritma bias, banyak pengguna terjebak tanpa perlindungan memadai. Regulasi belum cukup kuat untuk mengatasi desain manipulatif ini. Sesi ini mengajak semua pihak membahas solusi desain etis dan perlindungan inklusif demi ekosistem digital yang adil.
Pembicara:Ephraim Jeremia (Analis Perdagangan, Analis Perdagangan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan), Rio Priambodo (Sekretaris Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Jonathan Gregorius M Tampubolon (Head of Business Development, Pluang), & Ida Ayu Prasasti (Program Director, ICT Watch).
Moderator: Matheace Sirait (Associate Researcher, CIPS)
Webinar | Embedding Social Sustainability in Digital Finance for Indonesia and the Region
16.00 - 17.30 WIB
Zoom
Behind Indonesia's booming fintech growth, many consumers remain vulnerable to unfair practices and low digital literacy. This session explores how to build a socially sustainable digital finance ecosystem that puts trust, ethics, and consumer protection at its core.
Pembicara: Junanto Herdiawan ( Head of BI Representative Office Lampung, Bank Indonesia), Ronald Tauviek Andi Kasim (Secretary General, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), dan Andri Kusumo (APAC Engagement Lead, Trust and Safety Global Engagements, Google).
Pembicara
Pembicara lainnya segera diumumkan!
DigiWeek dalam Berita
Apa Kata Mereka tentang
CIPS DigiWeek 2024?
It is hoped that DigiWeek can encourage the development of solutions and constructive policy discourse to create a responsible and inclusive digital ecosystem that is in line with the national recovery vision of a golden Indonesia in 2045.”
Taufik Hidayat Putra
Director of Electricity, Telecommunications, and Informatics,
Ministry of Development National Planning
“Very grateful to be able to work with CIPS since 2018. Here is an opportunity to exchange information and experiences related to digital protection rights, space for freedom of expression in the digital space.”
Dr. Stefan Diederich
Project Director
Friedrich Naumann Foundation Indonesia
"It always feels refreshing to have this kind of discussion. It would be great if CIPS has the blueprint of the overall CIPS DigiWeek and research direction, and share it with us (Government of Indonesia), so we know what steps need to be taken to ensure the implementation is going according to plan."
Destry Anna Sari
Assistant Deputy Minister on Business Consultation
Ministry of Cooperatives and SMEs
Mitra Kami

Manfaat Jadi Pendukung DigiWeek
Bagikan keahlian dan wawasan industri organisasi Anda agar dikenal sebagai pihak yang aktif dalam membantu menciptakan kebijakan yang baik dan inovatif di Indonesia.
Sebuah wadah netral untuk berinteraksi langsung dengan para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan utama Indonesia, yang diselenggarakan oleh lembaga kajian independen terpercaya untuk memberikan panduan dan mengungkap informasi penting dalam diskusi kebijakan di Indonesia.
Mendukung dialog konstruktif yang penting bagi masyarakat sipil untuk menggali dan bertukar bukti serta gagasan yang menumbuhkan kepercayaan, kebebasan, dan tangguh dalam ekosistem digital Indonesia yang terus berkembang.