Transisi Sistem Pangan Berkelanjutan, Seberapa Penting sih di Indonesia?
Sektor pertanian berperan dalam setengah dari penurunan angka kemiskinan ekstrem dari tahun 2020 hingga 2021. Akan tetapi, sistem pertanian yang sedang berjalan di Indonesia saat ini merupakan salah satu kontributor perubahan iklim.
Pertanian, perubahan penggunaan lahan, dan kehutanan menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang signifikan. Rantai pasok pangan di Indonesia juga belum efisien terlihat dari tingginya tingkat limbah dan food loss. Terlebih, sistem pertanian juga bergantung pada pemerintah melalui pengendalian harga dan subsidi langsung.
Lalu, strategi apa yang perlu diterapkan untuk mewujudkan sistem pertanian, terutama sektor pangan, yang lebih berkelanjutan? Sejauh mana kebijakan pemerintah dan pihak swasta mampu mewujudkan pertanian pangan yang berkelanjutan?
Mari ikuti diskusi CIPS Learning Hub Goes to Campus pada:
🗓️: Selasa, 21 Mei 2024
🕰️: 14.30 – 16.00 WIB
💻: Zoom Meetings & Youtube Live Streaming
🔗: https://cutt.ly/CLH-ULM
🗣️Narasumber:
Dr. Dewi Erika Adriani, S.P., M.P., Ph.D. - Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Lambung Mangkurat
Malikul Ikram - Director of Research Development, PT BIOPS Agrotekno Indonesia
Azizah Fauzi - Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies
🎙️Moderator: Maria Dominika - Asisten Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies
#CIPSEvent #Pertanian #Berkelanjutan #Sustainability #SustainableFarming #UniversitasLambungMangkurat #AliansiPetaniIndonesia #CLHGoestoCampus #cipslearninghub