Meningkatkan Kesiapan Kerja Lulusan SMK melalui Perbaikan Kurikulum Bahasa Inggris
Authors
Latasha Safira
Nadia Fairuza Azzahra
Kemampuan bahasa Inggris kian menjadi aspek yang banyak dituntut oleh para pemberi kerja, terlebih dengan pesatnya laju globalisasi, investasi asing, dan hubungan luar negeri di Indonesia. Banyak pemberi kerja mengatakan bahwa bahasa Inggris merupakan keterampilan yang penting di seluruh industri, baik sebagai tuntutan pekerjaan atau nilai tambah, khususnya untuk perkembangan karir dan kenaikan jabatan. Maka dari itu, peningkatan kompetensi bahasa Inggris penting untuk dilakukan, terutama pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswinya agar dapat langsung memasuki dunia kerja. Keefektifan kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di SMK bergantung pada sikap dan persepsi guru, siswa, dan orangtua.
Secara umum, guru dan siswa setuju bahwa bahasa Inggris penting untuk meningkatkan kesiapan kerja (employability), meski tingkatnya bervariasi. Siswa SMK perlu memiliki kemampuan berbahasa Inggris sesuai dengan yang diharapkan oleh industri mereka setelah lulus, karena 70% dari lulusan SMK memilih untuk mencari pekerjaan, alih-alih melanjutkan studi ke jenjang universitas. Sayangnya, masih terdapat kesenjangan keterampilan—pemberi kerja dan guru mengungkap bahwa lulusan SMK cenderung memiliki kompetensi bahasa Inggris yang lebih rendah daripada yang dibutuhkan oleh industri. Alhasil, daya saing mereka dalam pasar tenaga kerja menurun, sehingga membatasi prospek kerja mereka.