Mewujudkan Indonesia Emas 2045: Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Mengatasi Stunting?
- Bhimanto Suwastoyo

- 27 Okt
- 3 menit membaca
Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang mengancam negeri dengan populasi
terbesar keempat di dunia ini dan mengancam masa depan generasi mendatangnya.
Program makan bergizi gratis pemerintah berusaha memastikan agar anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup demi pertumbuhan dan perkembangan mereka untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 Indonesia telah memulai perjalanan penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatangnya melalui inisiatif nutrisi komprehensif. Pemerintah berencana menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah, bayi, dan ibu hamil, langkah penting dalam mengatasi masalah kritis yang telah lama melanda negara ini: stunting.
Apa itu stunting?
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius yang mempengaruhi perkembangan kognitif dan fisik, yang berdampak jangka panjang bagi individu dan masyarakat.
Di Indonesia, stunting telah menjadi masalah yang persisten dan pemerintah telah mengakui
urgensi masalah ini dan menjadikannya sebagai prioritas nasional untuk mengurangi angka stunting secara signifikan.
Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 21,5 persen di tahun 2023 menurut wakil presiden Maāruf Amin di bulan September lalu ketika beliau masih wakil presiden.
Angka ini hanya sedikit sekali lebih rendah dari angka 21,6 persen berdasarkan hasil Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
Angka stunting ini juga. masih jauh dari target prevalensi stunting di Indonesia pada tahun
2024 yang sedianya sebesar 14 persen namun kemudian telah direvisi menjadi di bawah 20
persen.
Bagaimana peran pemerintah mengatasi stunting di Indonesia?
Pemerintah di bawah presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto, berencana melawan stunting ini dengan menyediakan makanan bergizi bagi lebih dari 80 juta anak sekolah dan gizi tambahan bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Prabowo akan menggelar program ini secara bertahap hingga bisa mencapai target 82,9 juta orang anak, balita dan ibu hamil dan menyusui.
Program ini dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi kelompok-kelompok rentan, memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi mencukupi bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Namun para pejabat berwenang mengatakan program gizi tambahan untuk balita, ibu hamil dan menyusui belum akan dimulai pada tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto.
Langkah ini sangat penting karena nutrisi yang mencukupi selama kehamilan dan usia dini dalam sangat berperan dalam pencegahan stunting.
Program Makan Bergizi Gratis
Data Badan Gizi Nasional (BGN) memperlihatkan, program Makanan Bergizi Gratis telah diuji coba di lebih dari 80 titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah.
Pada tahap awal, program ini akan menyasar sekitar 15 hingga 20 juta anak dan ibu hamil atau menyusui di seluruh Indonesia, sesuai dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari RAPBN 2025. Bila telah berjalan penuh anggaran yang dibutuhkan untuk program ini ditaksir akan mencapai Rp400 triliun per tahun.
Memastikan asupan makanan bergizi bagi anak ini sangat penting dalam melawan stunting
karena:
Menyediakan gizi yang esensial untuk melawan malnutrisi, salah satu penyebab utama dari stunting.
Menyediakan nutrisi yang baik tidak saja akan menjadikan badan yang sehat tetapi juga baik untuk perkembangan otak, menghasilkan kemampuan kognitif yang lebih baik.
Sasaran program ini adalah populasi yang rentan termasuk mereka yang berada di daerah tertinggal atau terpencil. Dengan memastikan bahwa kelompok-kelompok ini menerima gizi yang mencukupi akan mengurangi kesenjangan kesehatan dan mendorong kesetaraan.
Dengan mengurangi stunting, Indonesia dapat menciptakan populasi yang lebih sehat dan produktif. Mengurangi stunting membawa manfaat ekonomi jangka panjang. Anak-anak yang lebih sehat lebih tinggi kemungkinannya menjadi orang dewasa yang produktif yang berkontribusi secara positif pada ekonomi. Dengan investasi dalam nutrisi, pemerintah berinvestasi bagi masa depan negeri.
Program ini membangun kesadaran mengenai gizi dan mendorong pilihan-pilihan makanan yang lebih sehat. Program ini memiliki komponen edukatif, yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi dan kebiasaan makan yang sehat.
Selain itu program ini juga membawa manfaat ekonomi dengan menyediakan pekerjaan bagi jutaan orang dengan akan dibentuknya dapur-dapur umum, termasuk yang dikelola sekolah, untuk menyediakan makanan yang tidak saja bergizi dan sehat tetapi juga higienis.
Program ini juga akan melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baik dalam pembuatannya maupun pendistribusiannya sehingga dapat menstimulir ekonomi setempat
dan menciptakan lapangan kerja.
Rencana pemerintah Indonesia untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah, bayi, dan ibu hamil adalah upaya terpuji untuk memerangi stunting. Dengan mengatasi akar penyebab malnutrisi dan memastikan bahwa populasi rentan menerima nutrisi yang mereka butuhkan, inisiatif ini menjanjikan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan lebih sejahtera. Pendekatan holistik ini tidak hanya meningkatkan hasil kesehatan individu tetapi juga memperkuat komunitas dan bangsa secara keseluruhan.









Komentar