Pengalihgunaan Subsidi Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan

Pemerintah telah menggelontorkan subsidi pertanian sebesar 319,77 Triliun Rupiah untuk pupuk dan benih pada tahun 2003-2020. Sayangnya, angka ini belum terlihat dapat mendorong produktivitas pertanian, maupun sistem pertanian yang berkelanjutan.

Sebagai bentuk upaya mencapai sistem pertanian yang dapat mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, terdapat opsi-opsi yang lebih efektif dalam mendukung sektor pertanian, di antaranya pengalihgunaan subsidi. Penghematan alokasi subsidi juga dapat mendorong adanya ekosistem yang terbuka untuk persaingan.

Untuk mendiskusikan hal ini secara lebih lanjut, para narasumber akan membahas hal ini dengan menjawab pertanyaan berikut:

• Apa saja faktor yang menjadi indikasi perlunya pengalihgunaan kebijakan pemberian subsidi pupuk?
• Bagaimana peran subsidi pupuk dalam peningkatan keberlanjutan pangan di Indonesia?
• Sejauh mana pemberian insentif untuk petani dan badan usaha dapat mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan?

Hadir sebagai narasumber:

1. Aditya Alta - Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies
2. Sara Qanti - Kandidat PhD, The Centre for Global Food Resources, The University of Adelaide
3. Adang Agustian - Peneliti Madya BRIN, Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler

Moderator: Azizah Fauzi - Peneliti Muda, Center for Indoneian Policy Studies

Daftar segera!