Indonesia dalam G20: Mendukung Petani Lokal untuk Memasuki Pasar Global

Menjadi tuan rumah G20 pada tahun ini, pemerintah perlu menjadikan peningkatan produktivitas pertanian lokal melalui perjanjian bilateral dan multilateral untuk memudahkan akses petani dalam mengakses pasar global.

Pada nyatanya, mayoritas pertanian di Indonesia dilakukan oleh petani berskala kecil. Namun, petani lokal masih dihadapkan dengan banyak tantangan dalam mengembangkan hasil pertaniannya. Kualitas serta permintaan dari global juga belum dapat dipenuhi oleh petani Tanah Air dikarenakan keterbatasan akses terhadap petani, teknologi, dan ilmu pertanian yang meluas.

Maka, pertemuan pemimpin dunia di G20 dapat menjadi peran penting dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani Tanah Air agar dapat mendukung sektor pertanian lokal yang lebih kompetitif serta memasuki pasar global.

Mari berbincang untuk mendiskusi poin-poin berikut:

1. Bagaimana peluang petani Indonesia untuk dapat masuk ke dalam rantai pasok global?
2. Apa saja tantangan yang dihadapkan petani lokal dalam mengakses pasar global?
3. Bagaimana pemerintah dapat memprioritaskan peningkatan kompetensi petani agar dapat bersaing secara global?

Hadiri diskusinya bersama pakarnya pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 17 Februari 2022

Waktu  : 10.30 – 11.30 WIB

Platform: Zoom Meeting dan YouTube

Hadiri diskusinya bersama:

1. Felippa Amanta - Kepala Penelitian, Center for Indonesian Policy Studies
2. Anang Noegroho Setyo Moeljono - Direktur Pangan dan Pertanian, BAPPENAS*
3. Ganesan Ampalanavar - President Director, PT Nestlé Indonesia

*) dalam tahap konfirmasi

Moderator: Aditya Alta - Kepala Peneliti Bidang Ketahanan Pangan, Center for Indonesian Policy Studies