Gejolak Pangan Indonesia: Harga Naik, Salah Siapa?
Kam, 23 Jun
|Rapat Zoom, YouTube
Waktu & Lokasi
23 Jun 2022, 10.00 WIB
Rapat Zoom, YouTube
Tentang Event
Naiknya harga pangan bukan berita baru di Indonesia. Menjelang hari-hari besar seperti hari raya keagamaan, harga pangan sering dikabarkan naik. Fenomena Perubahan Iklim dan dinamika dinamika politik global menjadi beberapa faktor yang turut mempengaruhi perubahan tersebut, selain faktor-faktor yang terjadi di dalam negeri.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan di Indonesia, seperti kebijakan harga, membatasi impor dan menerapkan sejumlah kebijakan non-tarif untuk mengontrol beberapa komoditas perdagangan. Namun-kebijakan kebijakan ini belum memberikan hasil yang maksimal.
Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengundang Anda untuk mengikuti diskusi yang akan diadakan secara online dengan judul: Gejolak Pangan Indonesia: Harga Naik, Salah Siapa?
Melalui diskusi ini, narasumber dan peserta diharapkan dapat mengetahui tentang permasalahan yang ada dalam sektor pangan, kebijakan dan produktivitas sektor pertanian juga bagaimana perdagangan internasional berperan dalam penyediaan pangan di Tanah Air. Diskusi juga diharapkan dapat memunculkan rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan.
Beberapa pertanyaan kunci yang akan dijawab pada diskusi ini adalah:
- Bagaimana cara meningkatkan produktivitas petani pertanian dengan tetap memperhatikan kesejahteraan?
- Masih relevankah tujuan swasembada pangan bagi masyarakat Indonesia? Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya beli konsumen?
- Apa saja rekomendasi kebijakan untuk pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pangan?
- Apakah proteksionisme dapat membantu mencegah krisis pangan?
Narasumber :
- Aditya Alta - Peneliti, Pusat Kajian Kebijakan Indonesia
- Felippa Amanta - Kepala Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies
- Krisna Gupta - Peneliti Mitra, Pusat Studi Kebijakan Indonesia
Moderator : Azizah Fauzi - Peneliti Muda, Center for Indonesian Policy Studies