Dilema Kebijakan Perkebunan Tembakau dan Kesehatan Masyarakat
Tue, Sep 08
|Zoom and YouTube
Time & Location
Sep 08, 2020, 2:30 PM
Zoom and YouTube
About the event
Materi Pembicara:
1. Kepala Subdirektorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian - Mogadishu Djati Ertanto, ST. MA
2. Peneliti Senior Center for Health Economics and Health Policy (CHEPS) Universitas Indonesia – Professor Hasbullah Thabranny
3. Peneliti CIPS – Pingkan Audrine Kosijungan - Unduh
Tonton rekaman acaranya di sini.
Indonesia merupakan produsen tembakau terbesar keenam di dunia setelah Tiongkok, Brazil, India, Amerika Serikat dan Zimbabwe. Akan tetapi, teknologi yang sudah tertinggal menghambat produktivitas industri perkebunan tembakau hingga berada jauh di bawah negara produsen daun tembakau lainnya. Industri rokok di Indonesia adalah kontributor lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan pajak yang signifikan.
Terlepas dari pendapatan cukai yang signifikan dari industri perkebunan tembakau, merokok menjadi salah satu penyebab utama kematian dan penyakit serius di Indonesia. Pengeluaran kesehatan yang terkait langsung dengan merokok di Indonesia berjumlah sekitar USD 1,2 miliar (Rp17,8 triliun dengan asumsi nilai tukar 14,852 per Agustus 2020) per tahunnya. Selain itu, prevalensi merokok di Indonesia juga masih tergolong cukup tinggi dengan hampir 50% di atas prevalensi global. Lebih buruk dari itu, kenaikan angka merokok di bawah umur juga menguak masalah pelaksanaan peraturan yang lebih serius.
Kewajiban pemerintah dalam melindungi kepentingan petani tembakau serta kesehatan masyarakat seperti pisau bermata dua. Hal ini menjadikan kebijakan publik terkait perkebunan tembakau sebagai salah satu isu yang dilematis di tataran pengambilan keputusan. Bagaimana cara pemerintah agar dapat menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dari rokok tanpa harus menurunkan produktivitas industri tembakau?
Hadiri diskusi mengenai kebijakan yang relevan dan praktis dalam menghadapi dilema industri tembakau Indonesia pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 8 September 2020
Waktu: 14.30 - 16.00 WIB
Moderator: Kepala Penelitian CIPS - Felippa Amanta