Bagaimana Investasi Asing dapat Memajukan Pertanian Indonesia?

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) akan meluncurkan makalah publikasi kebijakan yang membahas strategi peningkatan investasi, termasuk dari luar negeri, bagi sektor pertanian di Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme (AGS) dan dikelola oleh Australia Awards di Indonesia.

Dalam proses pemulihan ekonomi, Indonesia menjalin perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral dengan negara lain, seperti melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan juga Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA), untuk meningkatkan daya tariknya bagi PMA.

Namun, PMA di sektor pertanian hanya mencapai 3-7 persen dari total keseluruhannya (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dengan mayoritas investasi pada sektor kelapa sawit. Ketatnya regulasi PMA untuk sektor pertanian juga ditengarai menjadi faktor yang menurunkan minat negara lain dalam berinvestasi di bidang pertanian di Indonesia.

Bagaimanakah pemerintah dapat mendorong investasi di sektor pertanian di Indonesia agar produktivitasnya bisa ditingkatkan?

Hadir sebagai pembicara:

1. Donny Pasaribu – Associate Researcher, Center for Indonesian Policy Studies - Materi
2. Jumina Sinaga - Kepala Sub Direktorat Sektor Agribisnis, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - Materi
3. Greg Pankhurst - President, Queensland Livestock Exporters Association (QLEA)

Tonton ulang rekaman webinarnya di sini.