Smart Food Business: Pemenuhan Hak atas Pangan Melalui Inovasi - Bali
Kam, 26 Sep
|Lokasi TBD
Setelah Jakarta dan Yogyakarta, Smart Food Business akan terbang ke Bali untuk mempertemukan para startup di bidang agrikultur hingga perikanan dengan para pakar.
Waktu & Lokasi
26 Sep 2019, 09.00
Lokasi TBD
Tentang Event
Meskipun kaya akan sumber daya alam, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi akses dan keterjangkauan bahan pangan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta, berarti hasil pertanian tertinggal dari kebutuhan konsumen.
Saluran distribusi bahan pangan yang panjang dan mahal dari hasil panen hingga meja makan, serta kurangnya teknologi yang diadopsi oleh sektor pertanian dan pertanian dalam negeri untuk meningkatkan hasil dan kualitas produktivitas juga merupakan tantangan besar yang ada di Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan swasta telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk memberikan solusi yang mendukung efisiensi dan efektivitas biaya yang lebih baik di sektor pertanian dan perikanan. Perusahaan-perusahaan ini telah menciptakan berbagai produk di bidang keuangan pertanian, pasar digital, pendidikan, dan produk teknologi yang menawarkan untuk mengatasi masalah di sektor makanan dan memenuhi permintaan konsumen. Center of Indonesian Policy Studies (CIPS) melihat inisiatif swasta ini sebagai kekuatan pendorong penting yang memungkinkan Indonesia meningkatkan ketahanan pangannya, membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Indonesia untuk membangun mata pencaharian yang langgeng, dan mendukung lingkungan pangan yang lebih baik untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.
Untuk mendukung ekosistem kewirausahaan yang kondusif di ruang ini, CIPS akan menyelenggarakan serangkaian lokakarya tahun ini yang menyatukan perusahaan yang bergerak di sektor pangan, pertanian dan perikanan bersama dengan para pakar bisnis dan industri.
Workshop pertama dan kedua berhasil dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta dengan partisipasi sekitar 60 orang.