top of page

Peningkatan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman Lewat Penyederhanaan Kebijakan Non-tarif

Kam, 17 Jun

|

Zoom & YouTube

Peningkatan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman Lewat Penyederhanaan Kebijakan Non-tarif
Peningkatan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman Lewat Penyederhanaan Kebijakan Non-tarif

Waktu & Lokasi

17 Jun 2021, 10.30

Zoom & YouTube

Tentang Event

Melihat adanya potensi industri dan minuman (mamin) di Indonesia, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) akan mengadakan diskusi bersama narasumber pakar untuk strategi pemerintah agar dapat meningkatkan daya saing industri mamin di Indonesia, terutama pada masa pemulihan ekonomi. Kegiatan ini akan membahas kebijakan publikasi CIPS yang membahas kebijakan non-tarif pada pangan.

Industri mamin merupakan salah satu industri yang tetap tumbuh positif selama pandemi Covid-19. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan industri ini mencapai 1,6% pada 2020. Selain itu,  industri mamin juga memberikan kontribusi sebanyak 6,25% pada Produk Domestik Bruto di tahun 2018 dan bahkan mampu menyerap 5 juta pekerja atau 27,6% dari angkatan kerja di bidang manufaktur di Indonesia. demikian, kebijakan non-tarif (NTM) menjadi salah satu faktor yang menghambat potensi peningkatan ekspor industri mamin serta daya saing industri secara global.

Kebijakan non-tarif pangan yang berlebihan di Indonesia meningkatkan biaya impor hingga berdampak pada harga pangan di pasar, dan nantinya bagi konsumen.  Padahal, peluang industri mamin di Indonesia sangat besar pada pertumbuhan ekonomi terutama dalam masa pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan non-tarif agar dapat meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman di Indonesia.

Webinar ini akan membahas kebijakan non-tarif untuk meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman melalui pertanyaan berikut:

  • Bagaimana potensi industri mamin?
  • Bagaimana reformasi dan  penyederhanaan kebijakan non-tarif yang mampu meningkatkan daya saing industri mamin?
  • Apa saja kebijakan non-tarif yang perlu dikaji ulang oleh pemerintah?

Hadiri diskusinya bersama 

  1. Felippa Amanta – Kepala Peneliti Pusat Kajian Kebijakan Indonesia - Materi
  2. Moga Simatupang* –Direktur Impor, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia - Materi
  3. Triyono Prijosoesilo - Komite Bidang Organisasi, Hubungan Daerah & Ketenagakerjaan, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) - Materi

Moderator: Arumdriya Murwani- Peneliti Muda CIPS

Bagikan Event Ini

bottom of page