Memajukan Kesejahteraan Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura

Didukung oleh Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) akan menyelenggarakan diskusi yang membahas kesejahteraan petani dan hak atas pangan melalui kebijakan yang mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura domestik.

Sepanjang 2014-2019 produktivitas beberapa komoditas pangan strategi di Indonesia cenderung stagnan. Pandemi yang terjadi saat ini juga menjadi  hambatan bagi petani dalam membudidayakan tanaman pangan. Hasilnya, harga pangan di pasar cenderung fluktuatif sehingga sulit dijangkau masyarakat miskin. Padahal, saat ini pendapatan masyarakat semakin berkurang akibat pandemi. Tak hanya itu, banyak petani Indonesia yang juga tergolong masyarakat pra-sejahtera.

Berdasarkan riset CIPS terbaru, mekanisasi pertanian dan penggunaan benih hibrida dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Produktivitas padi naik sebanyak 16 persen akibat dari mekanisasi pertanian, alokasi komoditas jagung naik rata-rata 1 kuintal per hektar per tahun setelah penggunaan benih hibrida selama 5 tahun (2014-2019). Oleh karena itu, mengacu pada penelitian ini, kesejahteraan tanaman pangan dan hortikultura dapat ditingkatkan dengan peningkatan produktivitas petani melalui modernisasi teknologi dan membuka akses petani untuk sarana produksi pertanian.

Hadiri diskusinya pada:

Hari/Tanggal:  Kamis, 19 Agustus 2021

Waktu: 10.30 - 12.00

Platform: Youtube dan Zoom Webinar

Pembicara:

1. Aditya Alta - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies - Materi
2. Dr.Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc - Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik Indonesia - Materi

Moderator: Arumdriya Murwani - Peneliti Muda, CIPS