IA-CEPA: Peluang Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pusat Pendidikan

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) telah merilis policy paper terbaru yang berisi rekomendasi dan strategi untuk memaksimalkan peluang ekonomi melalui Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA). Untuk webinar pertama, CIPS akan membahas istilah “Powerhouse” yang diciptakan dari kertas kebijakan dan membahas peluang ekonomi di sektor pendidikan yang tersedia melalui perjanjian.

Baik Indonesia maupun Australia menawarkan karakteristik lanskap pendidikan yang berbeda yang dapat menghasilkan potensi ekonomi yang lebih besar. Menurut Ferguson & Sherrell pada tahun 2019, lebih dari dua pertiga siswa internasional di Australia berasal dari Asia, dengan hampir 10.000 siswa dari Indonesia pada tahun 2018. Pendidikan internasional juga merupakan ekspor terbesar keempat Australia, senilai lebih dari AUD 40 miliar. Di sisi lain, berdasarkan data yang diberikan oleh OECD pada tahun 2019, hanya 16% penduduk Indonesia berusia 25-34 tahun yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Semakin tinggi kualitas lembaga pelatihan dan universitas yang ditawarkan oleh Australia dapat meningkatkan tingkat pendaftaran universitas di Indonesia. Indonesia juga dapat meningkatkan ukuran pasarnya di sektor pendidikan, bersaing dengan negara-negara kawasan lain sebagai tujuan pendidikan, dan meningkatkan daya tarik investasinya kepada penyelenggara pendidikan Australia.

Reformasi kebijakan seperti apa yang dapat membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi Indonesia dan Australia? Dan bagaimana kerjasama tersebut dapat berdampak pada kedua negara dalam jangka panjang?

Pembicara:

1. Andree Surianta – Peneliti Madya, Pusat Kajian Kebijakan Indonesia - Materi
2. Clarice Campbell-  Penasehat Utama KATALIS untuk Keterampilan di Cardno - Materi

Moderator: Pingkan Audrine - Peneliti di Center for Indonesian Policy Studies

Tonton rekaman sesinya di sini