Menumbuhkan kehadiran dan peran Indonesia dalam Rantai Nilai Global masa depan

Pembicara:

• Siswo Pramono, Direktur Jenderal Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan,  Departemen Luar Negeri  (Diplomasi Ekonomi
• Andree Surianta, Associate Research, Center for Indonesian Policy Studies ( Hambatan regulasi terhadap FDI dalam manufaktur farmasi di Indonesia - studi kasus) - Unduh
• Ashley Vines, University of Melbourne ( Investasi Indonesia di bidang pertanian Australia Utara) - Unduh

Video: Tonton di sini

Penyebaran pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan pada masa depan perdagangan dan investasi global karena kebutuhan untuk membatasi interaksi antarpribadi telah merusak keterkaitan yang menjadi dasar Global Value Chains (GVC).

Dalam situasi yang menantang ini, perusahaan multinasional (MNEs) berada di bawah tekanan yang meningkat untuk merestrukturisasi dan mendiversifikasi rantai pasokan mereka untuk memastikan kelangsungan hidup. Untuk diversifikasi, banyak MNE mencari ke Asia Tenggara.

Namun, menurut laporan Bank Dunia, selama dua tahun terakhir, Indonesia sebagian besar dilewati ketika perusahaan asing mencari lokasi lain. Ketika diskusi tentang restrukturisasi GVC semakin meningkat, dan negara-negara Asia Tenggara mencari keuntungan, bagaimana kita bisa memastikan Indonesia tidak melewatkan kesempatan ini lagi?