top of page

IN THE NEWS

Fair Planet

Feb 20, 2024

Foods of the Future: How Indonesian Women Champion Sustainable Ag

Antara

Feb 14, 2024

Researcher: President-elect must support teacher competency development

The Conversation

Feb 5, 2024

Fact Check: Anies said the education policy between public and private schools is not equal. Is this true?

Webinar Nasional: Peningkatan Efektivitas Program Bantuan Benih Jagung u/ Mendukung Ketahanan Pangan
02:35:44
CIPS DigiWeek 2024 - Connecting the Unconnected: Mengatasi Kesenjangan Konektivitas Internet - Day 4
02:01:38

CIPS DigiWeek 2024 - Connecting the Unconnected: Mengatasi Kesenjangan Konektivitas Internet - Day 4

Ternyata, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan konektivitas digital inklusif dengan investasi besar seperti kontrak US$2,3 miliar pada 2021 untuk meningkatkan infrastruktur digital melalui BAKTI dan proyek Satelit Multifungsi SATRIA, serta pengenalan layanan satelit Starlink dari SpaceX untuk menjangkau daerah terpencil. Namun, meski ada kemajuan, ternyata kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta wilayah barat dan timur, tetap signifikan. Apa yang harus dilakukan agar kesenjangan digital ini bisa teratasi? Untuk dapat menggali lebih dalam mengenai topik tersebut, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam diskusi CIPS DigiWeek 2024 - Webinar: Connecting the Unconnected: Mengatasi Kesenjangan Internet pada: 🗓️: Kamis, 18 Juli 2024 🕰️: 13.00 - 14.30 WIB 📍: Zoom Meetings & Live Streaming YouTube 🔗: https://cutt.ly/Regis-DW2024 Narasumber: R. Sri Sanggrama Aradea - Kepala Divisi Layanan Teknologi Informasi untuk Masyarakat, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Benny Herlambang - Site Regulation & Government Relation, PT XL Axiata Andri Johandri - Pegiat Internet Pedesaan Onno W Purbo - Wakil Rektor, Institut Teknologi Tangerang Selatan Moderator: Muhammad Nidhal - Researcher, Center for Indonesian Policy Studies CIPS DigiWeek 2024 “Creating a Responsible and Inclusive Digital Ecosystem”, diselenggarakan secara hybrid pada 15 - 19 Juli 2024. #CIPSDigiWeek2024 #digitalecosystem #connectingtheunconnected
Transisi Sistem Pangan Berkelanjutan, Seberapa Penting sih di Indonesia?
01:53:03

Transisi Sistem Pangan Berkelanjutan, Seberapa Penting sih di Indonesia?

Sektor pertanian berperan dalam setengah dari penurunan angka kemiskinan ekstrem dari tahun 2020 hingga 2021. Akan tetapi, sistem pertanian yang sedang berjalan di Indonesia saat ini merupakan salah satu kontributor perubahan iklim. Pertanian, perubahan penggunaan lahan, dan kehutanan menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang signifikan. Rantai pasok pangan di Indonesia juga belum efisien terlihat dari tingginya tingkat limbah dan food loss. Terlebih, sistem pertanian juga bergantung pada pemerintah melalui pengendalian harga dan subsidi langsung. Lalu, strategi apa yang perlu diterapkan untuk mewujudkan sistem pertanian, terutama sektor pangan, yang lebih berkelanjutan? Sejauh mana kebijakan pemerintah dan pihak swasta mampu mewujudkan pertanian pangan yang berkelanjutan? Mari ikuti diskusi CIPS Learning Hub Goes to Campus pada: 🗓️: Selasa, 21 Mei 2024 🕰️: 14.30 – 16.00 WIB 💻: Zoom Meetings & Youtube Live Streaming 🔗: https://cutt.ly/CLH-ULM 🗣️Narasumber: Dr. Dewi Erika Adriani, S.P., M.P., Ph.D. - Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Lambung Mangkurat Malikul Ikram - Director of Research Development, PT BIOPS Agrotekno Indonesia Azizah Fauzi - Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies 🎙️Moderator: Maria Dominika - Asisten Peneliti, Center for Indonesian Policy Studies #CIPSEvent #Pertanian #Berkelanjutan #Sustainability #SustainableFarming #UniversitasLambungMangkurat #AliansiPetaniIndonesia #CLHGoestoCampus #cipslearninghub

Trade and Health: Evidence from Indonesia

Working Paper

Assessing the Importance of the Indonesian Plastic Waste Imports to Industrial Growth and the Environment

Working Paper

Trade and Gendered Labor Outcomes: Evidence from Changing Export Demand in Indonesia

Working Paper

bottom of page